Dimulai September 2012 lalu, lubang seukuran gua mulai muncul, dengan ukuran tak sama. Sejumlah rumah dilaporkan runtuh karenanya. Sungai pun kering, membuat warga makin khawatir, apa lagi yang bakal terjadi di masa depan.
Dilaporkan China News Service, seperti dilansir Daily Mail (15/1/2013). Lebih dari 4.000 penduduk desa menghadapi masalah kelangkaan air, karena penurunan permukaan tanah menutupi sejumlah anak sungai. Tak hanya itu, setidaknya 20 rumah mengalami retak-retak pada temboknya, memaksa dua keluarga mengungsi.
Foto-foto yang diambil dari lokasi kejadian menunjukkan, air yang dari anak sungai yang tertimbun air mengalir ke lubang-lubang raksasa yang muncul di permukaan tanah. [Lip6]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mudah - mudahan Artikel ini bermanfaat..
dan jangan lupa komentar dan like nya.. ^_^