IP

Jumat, 21 Desember 2012

Suku Maya Meksiko Cuek Isu Kiamat 2012



MEXICO CITY - Ketika banyak orang di berbagai belahan dunia panik atas ramalan kiamat berdasarkan kalender Maya, suku Maya sendiri tidak percaya kiamat akan segera datang. Mereka cuek menghadapi isu itu.

Banyak yang mengira suku Maya telah punah setelah peradabannya dihancurkan oleh penjajah Spanyol. Namun ternyata masih banyak suku Maya yang tinggal di Meksiko dan juga Guatemala.

Kebanyakan dari mereka saat ini telah meninggalkan agama tradisional suku Maya. Seperti kebanyakan masyarakat di wilayah Amerika Latin, suku Maya juga menganut agama katolik.

Saat ini situs-situs kuno suku maya didatangi oleh banyak turis dari berbagai belahan dunia. Mereka ingin melihat peradaban yang dianggap meramalkan hari kiamat itu secara langsung dan sekaligus merayakan datangnya hari kiamat di situs kuno tersebut.

“Kami tidak percaya isu itu, hanya tuhan yang tahu kapan kiamat akan tiba,” sebut seorang warga Meksiko keturunan suku Maya yang tinggal di dekat situs kuno Maya, Seperti dikutip Reuters, Kamis (20/12/2012).

“Isu kiamat ini adalah kegilaan, keisengan belaka. Saya kira hal ini justru akn merusak budaya suku Maya yang sebenarnya,” ujar Vera Rodriguez, seorang warga suku Maya lainnya.

Walaupun tidak percaya dengan isu kiamat yang membuat heboh dunia itu, banya warga keturunan suku Maya yang memanfaatkan isu tersebut untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. “Saya tidak percaya dengan isu kiamat, tapi turis yang datang membuat pendapatan saya meningkat,” terang Julian Nohicab, warga keturunan suku Maya.

Saat ini diperkirakan terdapat tujuh juta orang suku Maya yang tinggal di Meksiko dan Guatemala. Kebanyakan dari mereka tinggal di wilayah yang terpencil dan hidup di tengah kemiskinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mudah - mudahan Artikel ini bermanfaat..

dan jangan lupa komentar dan like nya.. ^_^